Catatan Kaum Santri

Punya Hutang Salat Fardlu, Salat Sunnah



Assalamualaikum wr.wb.
Pak, saya mau tanya
Saya punya hutang salat fardlu. Mulanya saya melakukan solat  fardlu beserta salat sunnah rawatibnya, meskipun hutang salat fardlu ku belum saya qodloi(ganti). Nah, saat saya hadir di pengajian saya mendengar keterangan bahwa tidak boleh melakukan salat sunnah kalau masih punya hutang salat fardlu.
Pertanyaan saya: Bagaimana Hukumnya Punya Hutang Salat Fardlu, salat Sunnah? apa benar keterangan sebagaimana di atas? Lantas solusinya bagaimana?
Sekian. Assalamualaikum (Abdulloh, Malang)
Walaikumsalam warahmatullohi wabarakatuh.

Salat merupakan ibadah pokok bagi muslim. Karena begitu pentingnya shalat, ketika sakitpun salat harus di laksanakan. Kalau tidak mampu mengerjakan dengan berdiri, maka dengan duduk. Kalau tidak mampu dengan duduk, maka dengan tidur miring, dst. Kalau seorang muslim pernah tidak melakukan salat, maka dia masih dikenai beban untuk melakukan salat—yang tidak dia kerjakan—di lain waktu. Salat tadi itu masih wajib untuk di qodlo’.
Solat yang tidak dilakukan tersebut, kemungkinannya dua. Mungkin ditinggalkan karena ‘udzur( yaitu tidur atau lupa), mungkin karena memang tanpa ‘udzur. Kepentingan apapun selain ‘tidur’/lupa, yang menyebabkan ditinggalkannya salat berarti masuk kategori tanpa udzur (bi ghoiri Udzrin) secara syari’at.
Nah, bagi orang yang meninggalkan solat baik dengan sebab yang  bi ghoiri Udzrin, maka waktu yang dia punya harus digunakan untuk segera meng-qodlo’ salat yang di tinggalkan. Waktunya tidak boleh digunakan selain untuk mengqodlo’ salatnya. Kecuali kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan pada waktu itu juga, seperti tidur, menafkahi keluarga,dll
Termasuk yang tidak boleh dilakukan, sebelum hutang salatnya ter-qodlo’ terlebih dahulu, adalah melakukan salat sunnah. kalau punya hutang salat sebab tanpa udzur, maka haram melakukan salat sunnah. Kalau masih tetap melakukan salat sunnah maka berdosa (sebab meninggalkan kewajiban menyegerakan qodlo’ salat) meskipun salat sunnah yang dilakukan sah. Kecuali menurut Imam Az-Zarkasy yang berpendapat salat sunnahnya tetap tidak sah.
Untuk salat yang ditinggalkan sebab ‘udzur,  maka sunnah untuk menggunakan waktunya untuk bersegera meng-qodlo’ salat yang ditinggalkan.
Jadi, solusinya salat yang ditingalkan untuk di qodlo’ dengan segera. Waallahu a’lam
Referensi:
إعانة الطالبين - (ج 1 / ص 31)
(قوله: ويبادر من مر) أي المسلم المكلف الطاهر.وقوله: بفائت أي بقضائه.(قوله: والذي يظهر أنه) أي من عليه فوائت فاتته بغير عذر. (قوله: ما عدا ما يحتاج لصرفه فيما لا بد له منه) كنحو نوم، أو مؤنة من تلزمه مؤنته، أو فعل واجب آخر مضيق يخشى فوته.(قوله: وأنه يحرم عليه التطوع) أي مع صحته، خلافا للزركشي.(قوله: ويبادر به) أي بالقضاء وقوله: إن فات أي الفائت.(قوله: كنوم لم يتعد به) بخلاف ما إذا تعدى، بأن نام في الوقت وظن عدم الاستيقاظ، أو شك فيه، فلا يكون عذرا.وقوله: ونسيان كذلك أي لم يتعد به، وأما إن تعدى به بأن نشأ عن منهي عنه - كلعب شطرنج مثلا - فلا يكون عذرا.
نهاية المحتاج إلى شرح المنهاج - (ج 3 / ص 273)
 ( وَيُبَادِرُ بِالْفَائِتِ ) اسْتِحْبَابًا مُسَارَعَةً لِبَرَاءَةِ ذِمَّتِهِ إنْ فَاتَ بِعُذْرٍ كَنَوْمٍ وَنِسْيَانٍ ، وَوُجُوبًا إنْ فَاتَ بِغَيْرِ عُذْرٍ تَعْجِيلًا لِبَرَاءَةِ الذِّمَّةِ لِخَبَرِ { مَنْ نَامَ عَنْ صَلَاةٍ أَوْ نَسِيَهَا فَلْيُصَلِّهَا إذَا ذَكَرَهَا }


Tag : Konsultasi
0 Komentar untuk "Punya Hutang Salat Fardlu, Salat Sunnah"

Back To Top